“Ghimob” Malware Yang Mengambil Data di 150 lebih Aplikasi Android

“Ghimob” Malware Yang Mengambil Data di 150 lebih Aplikasi Androidi-, Malware atau malicious software adalah sebuah program yang dibuat seorang hacker untuk menghancurkan sistem. Tentunya ini sebagai hal yang perlu diawasi oleh beberapa orang khususnya mereka yang kerap memanfaatkan dunia digital ini.

Malware ini dibuat untuk mengimbas tujuannya, user atau bahkan juga server. Maksud malware sendiri bermacam meskipun utamanya ialah membuat kerusakan. Malware biasa dipakai oleh beberapa cracker untuk lakukan aksinya.

Malware menyebar lewat jaringan – jaringan computer yang tersambung ke internet. Malware dapat muncul dari spamming e-mail, link yang tidak jelas, software gratis, atau yang lain. Malware tidak dibikin oleh sembarangan orang.

Mereka para pencipta malware umumnya orang yang sangat memahami mengenai tentang dunia computer. Mereka menguasai banyak bahasa pemograman, mereka menguasai mekanisme keamanan computer, dan mereka menguasai mekanisme jaringan computer komplet dengan beragam protokolnya.

Sering kehadiran malware ini tidak tersadari. Malware kerap menyelusup dan menyuerupai program – program yang bersih. Dampak buruk dari perangkat yang terkena malware ini ialah perangkat dapat lumpuh, bila server yang terserang, maka bisa saja malware itu menggantikan kendali pada server. Beberapa orang membuat malware untuk merampas data.

Dapat disebut Malware  ini sebagai induk dari beragam virus yang menyebar di dunia digital. Beberapa ahli cyber mengetahui bila Malware bukan hanya dapat menghancurkan mekanisme tetapi sanggup membawa masalah – masalah yang lain resiko kerusakannya dapat lebih berat. Beberapa malware yang kerap ada salah satunya seperti backdoor access, worm, atau trojan.

Bila dilihat dari cara kerjanya, malware ini akan masuk ke sistem anda tanpa anda ketahui. Kerap kali Malware masuk saat terhubung satu situs atau link yang tidak jelas.

Malware memang dibuat untuk menyebar dengan cara begitu. Hal inilah yang membuat beberapa orang memandang malware sebagai langkah yang efisien untuk melumpuhkan sistem milik seseorang.

“Ghimob” Malware Baru Yang Dapat Mengambil Data di 150 lebih Aplikasi Android Ini

Malware baru kembali diketemukan oleh team peneliti keamanan Kaspersky dan menurut hasil risetnya malware ini dapat mengambil data dari 150 lebih aplikasi android. Malware baru yang memiliki nama Ghimob yang rupanya diciptakan oleh kumpulan pencipta malware Astaroth (Guildama) yang menyerang Windows.

Perwakilan dari beberapa peneliti keamanan Kaspersky menjelaskan jika trojan Android baru ini terselinap dalam aplikasi Android jahat yang dapat diunduh lewat website dan server yang awalnya dipakai oleh operasi Astaroth (Guildama).

Malware ini tidak ditebarkan melalui Google Play Toko. Group dibalik Ghimob malah memakai e-mail atau situs jahat untuk arahkan pemakai ke website yang mempromosikan aplikasi Android bodong.

Aplikasi palsu ini menyerupai aplikasi dan merek resminya misalnya dengan nama Google Defender, Google Docs, WhatsApp Updater atau Flash Pembaharuan. Jika pemakai lengah dan tidak terencana mendownloadnya, aplikasi- aplikasi jahat ini akan meminta akses ke service Accesibility sebagai cara akhir proses mengontaminasi perangkat handphonenya.

Mayoritas aplikasi yang direncanakan sebagai aplikasi bank asal Brasil. Tapi buat type terbaru, Kaspersky mendapati jika malware ini sudah menargetkan aplikasi bank di negeri lain seperti Jerman, Portugal, Peru, Paraguay, Angola dan Mozambik.

Tidak itu saja, Malware Ghimob juga menaikkan pengembangan buat menarget aplikasi peralihan cryptocurrency supaya bisa mendapat akses pada akun cryptocurrency. Pengembangan terbaru ini mendalami trend di skena malware Android yang mulai menarget owner cryptocurrency.

Bila eksperimen phishing sukses, semua kredensial yang digabungkan akan dikirim kembali lagi ke barisan Ghimob yang kemudian akan dipakai buat mengakses akun pemakai untuk melakukan transaksi bisnis ilegal.

Jika akun diproteksi dengan perlindungan yang lebih ketat, Ghimob akan menggunakan kontrol penuhnya pada handphone yang sudah terkena buat memberi respon semua pengetesan dan arahan keamanan yang ditunjukkan.

Feature yang dimiliki malware Ghimob sebenarnya bukan hal yang baru, tetapi sebagai salinan dari trojan banking Android seperti BlackRock atau Alien .

untuk bahasan mengenai “Ghimob” Malware Baru Yang Dapat Mengambil Data di 150 lebih Aplikasi Android Ini ini dicukupkan sampai disini, dan jangan lupa untuk selalu siaga dan tidak gampang asal-asalan memasang aplikasi yang tidak resmi pada gadget anda. Terima kasih.. semoga bermanfaat